Berikut Daftar Petinju Indonesia Yang Berhasil Meraih Kejuaraan – INDONESIA: Indonesia mengukir sejarah memalukan sebagai negara ketiga yang membatalkan gelar Piala Dunia U20 karena situasi politik. Klik disini!
, Jakarta – Sepanjang sejarah tinju profesional di Indonesia, ada sejumlah nama yang pernah menjadi juara dunia tinju. Sebanyak tujuh petinju Indonesia sudah mencicipi manisnya buah sabuk tinju dunia di kelas berbeda.
Berikut Daftar Petinju Indonesia Yang Berhasil Meraih Kejuaraan
Sejarah juara dunia tinju Indonesia dimulai dengan kesuksesan Elias Piccolo pada tahun 1985 dan berakhir dengan Chris John pada tahun 2013. Setelah Chris, tidak ada lagi petinju Indonesia yang membawa kejayaan nasional di ring tinju. Dia menjadi profesional saat menjadi juara dunia.
Puja Tomar Tak Pernah Lupakan Sosok Yang Memberinya Kepercayaan Diri
Elias Pikal adalah juara tinju dunia pertama dari Indonesia. Petinju asal Sapporo, Maluku, yang pernah menggelar Kejuaraan Dunia Kelas Ringan IBF 1985-1987.
Gelar tersebut diraih Ellie setelah menang poin atas petinju Korea Ju Do Chun pada 3 Mei 1985 di Jakarta. Ellie mengalahkan Wayne Mulholland (Australia) untuk mempertahankan gelarnya.
Dia kehilangan poin dan kehilangan kejuaraan dunia dari Cesar Polanco (Dominika). Ellie naik ke puncak dalam pertandingan ulang dan menang dengan KO.
Dia kemudian menang melawan Lee Dong Chun. Ellie kalah dan kehilangan gelar lagi dalam pertandingan terpadu melawan juara dunia kelas bantam WBA Khaosai Galaxy (Thailand).
Ini Arti Goat Dalam Sepak Bola, Dilabeli Untuk Messi Setelah Juara Piala Dunia
Dia kembali dan memenangkan Kejuaraan Dunia dengan mengalahkan Tae Il Jung. Namun sabuk juara dikosongkan setelah kalah dari Juan Paul Perez pada 1989. Ellie memutuskan pensiun pada 1993.
Nico Thomas menjadi juara kelas bantam dunia IBF pada 1989. Petinju asal Ambon itu menang dengan poin melawan Amut Sitnaruepol (Thailand) di Jakarta pada 17 Juni 1989. Niko tak punya banyak waktu untuk merasakan gelar tersebut. Ia kalah KO di ronde kelima dari Eric Chavez (Filipina) dalam pertandingan yang digelar di Jakarta pada 21 September 1989.
Petinju asal Sumatera Utara tahun 1995-1997 ini menjadi juara dunia kelas menengah WBF. Ia meraih gelar juara dunia dengan kemenangan TKO atas William Magahin pada tahun 1995. Pertarungan terakhir Suvit untuk mempertahankan gelarnya adalah pada tahun 1997 melawan Danny Pierce yang berakhir imbang.
Pada tahun 2000, Suvita pensiun dari dunia tinju profesional karena kecewa dengan janji beberapa pihak terkait rekor juara dunianya. Ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Langkat. Suvita memutuskan menjadi produsen karet di lahan sumbangan Pemda Langkat.
Petarung Daerah Berjaya Di Kejuaraan Muay Thai Road To Victory 9
Nama asli petarung asal Surabaya ini adalah Ahmad Tajid. Pada 1996-2000 ia menjadi juara dunia divisi ringan versi WBF junior. Ajib menang dan dinobatkan sebagai juara dunia saat melawan petinju Filipina Dindo Kana. Dia memegang gelar ini hingga tahun 2000.
Ajib memutuskan untuk tinggal di kampung halaman istrinya di Jepang pada tahun 2001. Setelah tinggal dan melanjutkan karir tinju di Jepang, namanya diubah menjadi Albrado Nishimaru. Hingga saat ini, Ajib masih hidup damai dan nyaman bersama keluarganya di Osaka, Jepang.
Rahman merupakan juara dunia paling ringan yang pernah dipegang Indonesia. Dia memenangkan gelar dunia kelas bantam IBF 2004-2007 dan 2011.
Ia menjadi juara dunia pada tahun 2004 setelah menang KO atas petinju Kolombia Daniel Reyes. Rahman kehilangan gelar setelah kalah dari Florante Condes pada 2007.
Hiatus 2 Tahun Dari One Championship, Sunoto Siap Comeback Bulan Depan
Petinju asal Merauke itu kembali merebut sabuk juara dunia setelah 4 tahun. Kali ini lawannya yang kalah adalah petinju Thailand Kwantai Sitmorseng yang tersingkir di ronde kesembilan. Rahman kehilangan gelar pada tahun yang sama dari Pornsavan Porpramuk, yang juga berasal dari Thailand.
Petinju berjuluk Naga itu merupakan juara dunia tinju terlama yang pernah dimiliki Indonesia. Mantan pemain wushu itu menjadi juara dunia kelas bulu WBF selama 10 tahun, tepatnya pada 2003-2013.
Selama periode tersebut, Chris mempertahankan gelarnya sebanyak 18 kali. Putra Banjarnegara itu kalah dan kehilangan gelar dengan kekalahan TKO ronde keenam dari Simpiwe Wetieka (Afsel).
Pertandingan itu disebut untuk penyatuan gelar WBA dan IBO. Segera setelah itu, Dragon memutuskan untuk gantung sarung tinju.
Petinju Tak Terkalahkan Sepanjang Masa, Nomor 1 Jagoan Wales!
Pada 2012, Dowd Jordan mencoba memperebutkan sabuk kejuaraan dunia kelas bulu IBO. Petinju berjuluk Sino itu merebut sabuk kosong setelah menang TKO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva dalam laga yang digelar di Singapura. Dowd kehilangan gelar setelah kalah TKO ronde ke-12 dari Simpiwe Vetieka (Afrika Selatan).
Jika menang melawan Yoshitaka Kato, Dowd Jordan masih belum memiliki peluang untuk memenangkan kejuaraan dunia. Namun setidaknya kemenangan akan membuatnya selangkah lebih dekat dengan gelar juara dunia yang masih dipegang oleh Terry Flanagan.
Selebrasi Gol Beruntun PSM di Liga 1 BRI 2022/2023: Bukti Juku Hang Layak Juara
5 fakta menarik dari laga Premier League kemarin: Gabriel Jesus membalas umpan keren ke gawang Brighton
Kota Semarang Juara Umum Pra Porprov Tinju, Kairul Anwar Gembira Banyak Petinju Muda Unjuk Gigi
Performa MU saat menjamu Newcastle United dalam satu dekade terakhir: The Red Devils bermain cukup luar biasa di St James’ Park
Foto: Di bawah asuhan MU, Alex Ferguson, inilah 5 pemain yang paling banyak mencetak gol untuk The Red Devils di era Premier League. Legenda tinju Chris John menduduki puncak daftar petinju Indonesia terbaik sepanjang masa. Ini berdasarkan pantauan
Petinju Indonesia terbaik kedua sepanjang masa adalah Daoud Jordan yang baru saja meraih sabuk WBC Asia di divisi ultra-lightweight.
Petinju asal Kayong Utara, Kalimantan Barat ini menjadi satu-satunya petinju Indonesia yang masih berlaga di lima besar petinju Indonesia sepanjang masa.
Armin Tan Ingin Bawa Tibo Jadi Juara Dunia Tinju
Petinju Indonesia Chris John (kanan) meninju kepala lawannya Shoji Kimura (Jepang) dalam pertandingan tinju kelas welter WBA (kelas berat super) di Marina Bay Sands, Singapura, 5 Mei 2012. [AFP/ Simin Wang ]
Lahir di Banjarnegar, Jawa Tengah pada 14 September 1979, petinju ini merupakan petinju Indonesia keempat yang meraih gelar juara dunia setelah Elias Piccolo, Nick Thomas dan Muhammad Rahman.
Chris John meraih sabuk kelas bulu WBA (super) dan berhasil mempertahankan sabuknya dari tahun 2004 hingga 2013.
Ini menjadikannya petinju kedua, setelah Johnny Kilbane, yang mempertahankan sabuk kelas bulu dunia.
Petinju Indonesia Yang Pernah Jadi Juara Dunia
Sejak debutnya pada 4 Juni 1998, petinju berjuluk Dragon itu telah melakoni 52 pertarungan. Rincian: 48 kali menang, 22 di antaranya dengan KO, satu kali kalah dan tiga kali seri.
Petinju Indonesia Daoud Jordan berpose dengan gelar WBC International Challenge Ultralightweight Championship dan WBO Intercontinental Lightweight Championship yang baru saja diraihnya saat berkunjung ke ruang redaksi, Kamis (8/8/2019). [/Arya Mangala]
Seorang petinju bernama Chino pernah menjadi juara dunia di dua kelas berat IBO yang berbeda: kelas bulu dan kelas ringan.
Saat ini, Dowd Jordan memiliki 39 kemenangan, 27 di antaranya dengan KO, 4 kekalahan dan 1 seri.
Petinju Terbaik Indonesia Sepanjang Masa
Dia saat ini bersiap untuk kembali ke ring yang dijadwalkan berlangsung pada November untuk bersaing memperebutkan kejuaraan dunia WBC Silver.
Muhammad Rahman menjadi Juara Dunia Kelas Berat IBF setelah menang poin atas Daniel Reyes (Kolombia) pada 14 September 2004.
Setelah sukses mempertahankan gelarnya sebanyak tiga kali, Muhammad Rahman kehilangan sabuk kelas bantam dunia IBF setelah mengalahkan petinju Filipina Florante Condes, julukan Little Pacquiao, pada 7 Juli 2007.
Rekor pertarungan Muhammad Rahman adalah 65 kemenangan (termasuk 35 dengan KO), 5 seri dan 13 kekalahan.
Timnas Wushu Indonesia Sukses Penuhi Target 3 Emas
Karier tinju Sugito Lagolo terbilang singkat. Ia menjadi petinju profesional hanya dalam waktu dua tahun, dari 1995 hingga 1997.
Tak hanya itu, petarung kelahiran Medan, Sumatera Utara ini tercatat hanya bertarung sebanyak 4 kali; tiga kali menang dan sekali imbang.
Mantan petinju nasional Elias Pical berpose di sela-sela konferensi pers pemutaran perdana film “Exacet” di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (15/7). [/Arief Hermavan P]
Bicara soal tinju Indonesia, Anda langsung teringat Elias Pical. Ya, Elias Pikal adalah petinju Indonesia pertama yang menjadi juara dunia.
Membanggakan, Berikut Sederet Atlet Indonesia Yang Dikenal Atas Prestasinya Di Pentas Olahraga Dunia
Tinta kuning digambar oleh Elias Pickal dari tahun 1985 hingga 1989. Selama periode ini, Elias Pickal tiga kali memenangkan sabuk kelas ringan dunia IBF.
, petinju kidal ini memiliki 26 pertarungan dan 217 ronde. Detail: 20 menang, 11 KO, 5 kalah dan 1 seri. Tidak ada pejuang yang hebat karena pejuang yang terlatih adalah pejuang yang tangguh. Ini adalah salah satu slogan yang memotivasi banyak prajurit TNI, khususnya prajurit AD TNI. Seperti yang dilakukan prajurit Kodam VI/Mlw, khususnya prajurit Brigif 24/BC, yang diasah dan ditempa selama bertugas di tepi utara perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Utara, Kamis (1/5/2023). )
Seorang prajurit yang bertugas di Satuan Tempur Perbatasan RI-MLY terus mengasah kemampuannya agar dapat mengharumkan nama satuan dan mewakilinya di ajang bergengsi di tingkat daerah maupun di jajaran tertinggi Angkatan Darat.
Beberapa prajurit ini tumbuh dan berkembang menjadi atlet yang benar-benar dapat bersaing secara maksimal dengan prestasi yang tak terbantahkan. Di bawah ini adalah daftar prajurit yang bertugas di perbatasan RI-MLY Kalimantan Utara.
Wanita Terbaik Dalam One Super Series
Prajurit yang bertugas di Unit Datasement Brigif HQ 24/BC, yakni Prado Bayu Perman, yang meraih medali perak pada cabang olahraga taekwondo Kaltara Porprov 2022 kategori 63 kg, dan Prado M. Trisula, yang juga meraih medali perunggu pada Porprov Kaltara Kompetisi taekwondo 2022 dengan kompetisi taekwondo 80 kg .
Kemudian ada 9 prajurit yang tergabung dalam satuan tempur Yonif Raider 613/Raja Alam, salah satunya adalah Serka Dwi Rangga Putra yang berhasil meraih 3 medali emas pada pertandingan Judo Porprov Kaltara pada kategori judo gaya bebas 66kg, 77kg dan putra. tim judo.
Kemudian prajurit Yonif 614/Raja Pandit yang memiliki banyak prajurit berbakat dan berpengalaman. Unit ini beranggotakan 12 atlet yang berhasil meraih 5 medali emas, 2 perak, dan 5 perunggu pada Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara belum lama ini. ###INDONESIA: Indonesia telah membuat sejarah yang memalukan sebagai negara ketiga yang membatalkan gelar Piala Dunia U-20 FIFA karena situasi politik. Klik disini!
Kokugikan Arena adalah rumah spiritual olahraga nasional Jepang – gulat sumo. Interiornya didekorasi
Ratusan Netizen Beri Support Di Medsos, Petinju Hero Tito Bersemangat
Berikut yang termasuk komoditas ekspor indonesia adalah, berikut yang bukan merupakan penyebab keberagaman masyarakat indonesia adalah, contoh daftar prakerja yang berhasil, berikut ini yang bukan negara tujuan ekspor karet indonesia adalah, petinju indonesia yang mendunia, contoh daftar kartu prakerja yang berhasil, berikut ini yang termasuk komoditas impor indonesia adalah, diet artis indonesia yang berhasil, berikut barang yang di ekspor indonesia kecuali, daftar petinju indonesia, berikut yang tidak termasuk kebudayaan daerah indonesia adalah, trader indonesia yang berhasil